Indonesia Ishtihar Perang Dengan Malaysia



Berita Satu…Krisis Selat Ambalat,

Selasa, 02 Juni 2009 | 06:38 WIB
Di lapangan, krisis sengketa perbatasan perairan Ambalat menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Malaysia, warga setempat mengaku akan segera memulai latihan menembak bersama personel Marinir Angkatan Laut. "Kami selalu waspada akan terjadinya perang," kata Ketua Pengurus Alkhairaat di Sebatik, Suniman Latasi, melalui telepon.

Adapun para nelayan dan perusahaan pembenihan udang di Kota Tarakan, mengaku merugi akibat ketegangan di Ambalat. Mereka tak mendapat pasokan induk udang windu karena para nelayan dilarang dan diusir dari perairan Ambalat oleh tentara kedua negara. "Disuruh pulang sama tentara," kata Upuk, salah satu nelayan di Tarakan.
Ketegangan yang meningkat di Ambalat dan melibatkan kekuatan militer kedua negara membuat Komisi Pertahanan DPR RI merasa perlu mengirim delegasi ke Malaysia. Tim yang terdiri atas lima orang itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Pertahanan Yusron Ihza Mahendra.
Mereka dijadwalkan terbang ke Kuala Lumpur pekan ini untuk menemui Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Pertahanan Malaysia. "Kami akan meminta penjelasan kenapa mereka bermanuver di perairan Ambalat," kata Yusron.

Dalam catatan Komisi Pertahanan, katanya, sepanjang 2009 ini pihak Malaysia telah 11 kali melanggar perbatasan. Pada 2008, Malaysia bahkan lebih dari 26 kali masuk wilayah Ambalat tanpa izin.
Manuver Malaysia ini dinilai tak etis karena penyelesaian Ambalat masih dalam proses perundingan. "Kalau terjadi konflik fisik, tak akan ada yang diuntungkan," kata Yusron. Ia mengatakan timnya telah berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri dan Kepala Staf Angkatan Laut sebelum bertolak ke
Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah Indonesia akan menang dalam negosiasi dengan Malaysia dalam sengketa perbatasan di Blok Ambalat. "Pemerintah kita sangat firm untuk itu," katanya di sela rapat di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat kemarin.


Berita Dua…Ksisis Manohara Isteri anak Sultan Kelantan…

Kamis, 23 April 2009 | 9:10 WIB
Kuala Lumpur - Surya- Deplu Akan Pertemukan Keluarga dengan Manohara.
Kasus model Indonesia Manohara Odelia Pinot, 17, yang diduga disiksa oleh suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, putra Raja Kelantan Malaysia, kini mulai menjadi pemberitaan di media massa Malaysia, terutama media online.
Malaysiakini.com misalnya, menurunkan berita berjudul “Kerabat Kelantan Didakwa Dera Istri Model” dengan memuat foto cover harian Surya edisi Selasa 21 April 2009 yang menurunkan tulisan berjudul “Model Indonesia Disilet Pangeran Malaysia” lengkap dengan foto Manohara berpakaian kerudung warna orange serta foto suaminya yang juga Pangeran Kerajaan Kelantan itu.
Seorang editor situs online di Malaysia ketika dikontak mengatakan, “Biasanya keluarga istana Kelantan tidak akan memberikan keterangan pers, namun begitu kami siap-siap jika mereka menanggapi berita ini karena masalah ini sudah menyangkut hubungan dengan negara tetangga,” katanya.
Beberapa warga Malaysia juga mengatakan, jika ada kasus kriminal yang menyangkut keluarga Sultan, biasanya tidak muncul menjadi berita, atau kasusnya ditutup dan dianggap tidak ada.
Para situs berita Malaysia mengaku akan terus mengembangkan berita ini dengan mewawancarai politisi atau pejabat pemerintahan negara bagian Kelantan.

***Kesan daripada semua ini memberi impak yang agak terkesan kepada mahasiswa Malaysia di Indonesia yang beruniversiti dibawah kementerian kerana 2-3 hari yang lepas dekan-dekan seluruh university di Indonesia telah bermesyuarat dan memutuskan bahawa tidak akan membenarkan mahasiswa Malaysia meneruskan pelajaran di Indonesia, kecuali dibawah university swasta. Tetapi perkara ini tidak diputuskan lagi di peringkat kementerian pendidikan. Secara rasminya keputusan ini tidak berkuat kuasa lagi akan tetapi tidak mustahil , pada masa akan datang perkara ini akan berlaku. Mungkin 2 atau 3 minggu lagi. Maka, telah berjayalah Yahudi laknatullah melaga-lagakan antara dua negara umat Islam…
0 ulasan:
/

sahabat